Nama : Herlisa
NIM : 1200964604
KLS: 05 PFA
Pert 2 part a
Essay:
- Mengapa level pengambil keputusan membutuhkan knowledge?
Ø Knowledge merupakan asset non-material sebagai salah satu indikator penentuan “goodwill” selain customer relationship, company’s market reputation dan information technology.
Ø Pengembangan knowledge secara dinamis memberikan kesempatan yang baru sehingga membuat setiap level organisasi mampu berkompetisi.
- Pelajari mini case 1, mini case 2 dan mini case 3
3. buat summary dari setiap mini case (buat dalam point-point)
Minicase 1:
-Tingkat Top adanya ketidakcocokan manajemen style,serta manager Jerman lebih menyukai membaca 50 halaman dokumen sebelum meeting sedangkan Manajer Amerika melakukan lebih banyak bicara dan menginginkan lebih sedikit dokumentasi sebelum meeting.
-Perbedaan antara tingkat middle dan low adalah style dimana laporan mengenai presentasi ataupun kinerja dari masing2 pihak serta negara yang berbeda.
-Strategi yang cocok dalam case diatas sebaiknya penggabungan perusahaan cara ataupun style dalam bekerja yang dilakukan menggunakan prosedur dan peraturan yang standard di dunia internasional yang tentunya sudah merupakan kualitas yang terjamin serta bermutu.
Minicase 2:
Masalah sebenarnya yang terjadi antara pihak hotel dan pelanggannya adalah:
- Seorang penghuni hotel yang mengeluh tentang sabun batangan yang ditinggalkan di kamar mandinya, karena dia sudah membawa sabun mandi sendiri.
- Pelayannya sudah berganti, karena pelayan sebelumnya sedang cuti. Dan pelayan pengganti tidak mengetahui kebiasaan dan keinginan penghuni hotel tersebut.
- Penghuni kamar hotel marah karena semua sabun yang ada dikamarnya di ambil oleh pelayan, dan bahkan sabun dial kepunyaan pribadi penghuni juga diambil juga oleh pelayan.
Solusi :Manajemen hotel harus mencatat atau merecord data dan kebiasaan penghuni hotelnya, sehingga customer hotel mendapatkan perlakuan special. Dan pelayan harus mengetahui setiap record ataupun catatan atas penghuni hotel.
Minicase 3:
Hal ini dapat dilihat dari berbagai fasilitas yang diberikan oleh TACO:
- Adanya pusat belajar yang terdiri dari kelas, lab computer, perpustakaan, dan ruang konferensi.
-Memberikan kesempatan belajar bagi para mahasiswa berprestasi di sekitar TACO dan juga memberikan mereka kursus-kursus.
- Memberikan pelatihan bagi karyawan berupa materi standard dan ringkas berupa program orientasi, latihan kebakaran dan keamanan, pengenalan product TACO.
Jadi, knowledge management yang baik dapat mempertahankan eksistensi dari suatu perusahaan di masa krisis, dengan cara memberikan pelatihan ataupun training yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan adanya knowledge manajeman tersebut ,Taco kini dapat berkembang dan semakin maju.